Apakah Kamu Terlalu Online? Cek Dulu Sebelum Internet Mengatur Hidupmu
Psikologi
Di era digital, hampir semua aktivitas manusia bersentuhan dengan internet—belanja, belajar, bekerja, bahkan mencari hiburan dan validasi diri. Tapi pernahkah kamu bertanya: apakah aku masih mengendalikan internet, atau justru internet yang mengendalikan aku? Jika kamu sering tidak sadar scroll media sosial berjam-jam, merasa tertekan saat melihat pencapaian orang lain di Instagram, atau gelisah ketika tidak mengecek notifikasi—itu bisa jadi tanda kamu terlalu online. Tapi tenang, kamu bisa mengetahuinya sekarang lewat tes sederhana di sini:
Apa Kata Psikologi Tentang Perilaku Online yang Berlebihan?
Menurut Teori Self-Regulation (Bandura, 1991), manusia memiliki mekanisme pengendalian diri dalam menghadapi stimulus lingkungan. Namun, ketika stimulus datang terus-menerus—seperti notifikasi, likes, atau konten viral—mekanisme ini bisa melemah. Dampaknya?
- Dopamin loop membuat otak ketagihan notifikasi.
- Muncul perilaku kompulsif seperti doomscrolling.
- Kecemasan sosial dan perasaan tidak berharga meningkat akibat perbandingan sosial. Psikolog Dr. Sherry Turkle dari MIT menyebut fenomena ini sebagai “Alone Together”: merasa terhubung secara digital, tapi justru semakin kesepian secara emosional.
Fakta di Indonesia: Kita Termasuk Negara Paling Online di Dunia
Bukan sekadar teori—data membuktikan bahwa orang Indonesia sangat aktif secara digital:
- Rata-rata orang Indonesia menghabiskan 7 jam 42 menit online setiap hari (We Are Social, 2024).
- Lebih dari 60% remaja Indonesia merasa cemas jika tidak bisa mengakses internet (Kominfo, 2023).
- Studi oleh UI (2022) menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang tinggi berkorelasi dengan peningkatan gejala stres, depresi, dan FOMO (Fear of Missing Out).
Kenapa Penting Mengenali Perilaku Online Diri Sendiri?
- Agar kamu bisa mengelola waktu dengan lebih baik.
- Menurunkan risiko stres, kecemasan, dan kelelahan digital.
- Meningkatkan kualitas tidur, relasi, dan produktivitas.
- Membantu kamu kembali hadir secara utuh dalam kehidupan nyata—bukan hanya di layar.
Isi Kuesionernya Sekarang! Gratis dan Bisa Langsung Dapat Hasil Kuesioner ini disusun oleh praktisi psikologi dan berbasis teori ilmiah, mencakup dimensi: • Penggunaan berlebihan • Perilaku kompulsif • Dampak emosional • Kesadaran dan kontrol diri
Link kuesioner:
👉 https://www.psikonesia.com/assessments/kuesioner-perilaku-online-apakah-saya-terlalu-online
Isi waktumu 5 menit saja, dan dapatkan pemahaman mendalam tentang perilaku onlinemu. Karena yang paling penting bukan sekadar terhubung ke internet, tapi terhubung dengan diri sendiri.
Yuk, Sadari Sebelum Terlambat Jangan sampai hidupmu dijalani oleh notifikasi. Mulailah hari ini dengan refleksi yang jujur dan penuh kendali. Isi kuesionernya, bagikan ke temanmu, dan jadikan ini langkah awal menuju hidup digital yang lebih sehat.