People Pleaser

Psikologi

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Anda pernah bertemu seseorang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain. Mereka sering berkata "ya" meskipun hatinya ingin menolak, takut menyinggung atau mengecewakan. Fenomena ini dikenal dengan istilah people pleaser. Bagaimana memahami mereka dan, jika Anda merasa seperti itu, apa yang bisa dilakukan untuk menemukan keseimbangan hidup? Artikel ini mencoba menjawabnya.

Apa Itu People Pleaser?

People pleaser adalah istilah untuk menggambarkan individu yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan orang lain, bahkan jika itu mengorbankan diri sendiri. Mereka sering kali menghindari konflik, merasa perlu diterima, dan takut mengecewakan. Dalam konteks psikologi, perilaku ini sering kali berakar pada pengalaman masa kecil, seperti tekanan untuk menjadi "anak baik" atau trauma emosional yang menciptakan kebutuhan untuk mencari validasi eksternal.

Ciri-ciri People Pleaser:

  1. Sulit mengatakan "tidak" pada permintaan orang lain.
  2. Sering merasa bersalah jika tidak memenuhi harapan orang lain.
  3. Mengabaikan kebutuhan diri sendiri demi menyenangkan orang lain.
  4. Menghindari konflik dengan cara menyetujui semua pendapat.

Mengapa Seseorang Menjadi People Pleaser?

Dalam pandangan humanistik, perilaku seseorang sering kali dipengaruhi oleh kebutuhan dasar untuk merasa diterima dan dicintai. Beberapa faktor penyebab people pleasing meliputi:

  1. Harga Diri Rendah: Keyakinan bahwa nilai diri mereka hanya bergantung pada seberapa banyak mereka bisa menyenangkan orang lain.
  2. Trauma Masa Lalu: Pengalaman ditolak atau diabaikan dapat menciptakan ketakutan mendalam akan penolakan.
  3. Norma Sosial dan Budaya: Dalam beberapa budaya, terutama di masyarakat kolektivistik, seseorang sering diajarkan untuk mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan pribadi.

Dampak Negatif dari People Pleasing

Menjadi people pleaser mungkin terlihat mulia di permukaan, tetapi sering kali membawa dampak buruk bagi kesejahteraan individu. Beberapa di antaranya adalah:

• Kelelahan Emosional: Terlalu banyak memenuhi kebutuhan orang lain dapat menyebabkan burnout. • Hilangnya Identitas Diri: Ketika terlalu fokus pada orang lain, seseorang dapat kehilangan arah tentang apa yang sebenarnya mereka inginkan. • Hubungan Tidak Seimbang: Hubungan yang didasarkan pada rasa takut atau kewajiban sering kali tidak sehat dan penuh tekanan.

Cara Mengatasi Kecenderungan People Pleaser

Mengenali pola ini adalah langkah pertama untuk berubah. Berikut beberapa cara untuk mengatasinya:

  1. Membangun Batasan yang Sehat: Pelajari untuk berkata "tidak" dengan sopan namun tegas. Ingat, mengatakan "tidak" bukan berarti Anda egois.
  2. Latihan Komunikasi Asertif: Ekspresikan kebutuhan Anda tanpa merasa bersalah atau cemas.
  3. Praktikkan Self-Care: Berikan waktu untuk diri sendiri, baik secara fisik maupun emosional.
  4. Tingkatkan Kesadaran Diri: Refleksikan alasan di balik perilaku Anda. Apakah itu didorong oleh ketakutan atau kebutuhan untuk validasi?

Berikut Kuesioner Refleksi Diri, apakah anada memiliki kecenderungan sebagai People Pleaser atau tidak:

https://www.psikonesia.com/assessments/people-pleaser-assessment-scale-ppas

Kesimpulan

"Hidup yang seimbang adalah kunci kebahagiaan." Menjadi orang yang peduli dan membantu adalah hal baik, tetapi itu harus diimbangi dengan merawat diri sendiri. Belajarlah untuk menemukan keseimbangan antara memenuhi kebutuhan orang lain dan menjaga kesejahteraan pribadi. Jika Anda merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional atau komunitas pendukung.

Ingat, Anda tidak perlu menyenangkan semua orang untuk menjadi bernilai. Nilai Anda berasal dari siapa Anda, bukan dari seberapa banyak Anda bisa memenuhi harapan orang lain.

Jakarta, 23 Januari 2024

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung