Mengenal Parts Therapy sebagai Jalan Damai di Alam Bawah Sadar

Hipnoterapi Mengenal Parts Therapy sebagai Jalan Damai di Alam Bawah Sadar

Bayu duduk diam di ruang konseling, tatapannya kosong.

“Ada bagian dari diriku yang mau berhenti merokok,” katanya pelan, “tapi... ada juga bagian lain yang selalu bilang: satu batang saja, buat tenang.”

Situasi Bayu bukanlah hal langka. Banyak dari kita mengalami hal serupa—pergumulan batin yang tidak terlihat, tapi terasa nyata. Inilah yang disebut konflik internal, dan di dunia hipnoterapi, ada satu pendekatan unik untuk menyelesaikannya: Parts Therapy.

Apa Itu Parts Therapy?

Parts Therapy—atau dalam Bahasa Indonesia bisa disebut Terapi Bagian Diri—berangkat dari keyakinan bahwa kepribadian kita terbentuk dari bagian-bagian (parts) dalam diri, yang masing-masing punya fungsi dan suara sendiri. Bayangkan kita memakai berbagai “topi” dalam hidup: ada topi si pekerja keras, topi si penghibur, topi si pengkritik, hingga topi si anak kecil dalam diri. Terkadang, dua topi ini bertengkar. Nah, Parts Therapy hadir sebagai jembatan damai.

Terapi ini dilakukan dalam kondisi hipnosis, saat kesadaran logis sedikit diredam agar kita bisa berdialog langsung dengan bagian-bagian diri yang saling bertentangan. Terapis tidak bertindak sebagai “penyihir” atau “pengatur”, melainkan sebagai mediator yang netral, seperti penengah dalam sidang damai batin.

Bagaimana Terapi Ini Bekerja?

Roy Hunter, penerus metode ini dari Charles Tebbetts, menyusun 11 Langkah Parts Therapy—mirip seperti proses mediasi:

  1. Mengenali bagian yang bertentangan
  2. Membangun hubungan dan menghargai bagian tersebut
  3. Memanggil bagian itu untuk hadir dalam sesi
  4. Mengucapkan terima kasih atas kemunculannya
  5. Menanyakan tujuan atau maksud baiknya
  6. Memanggil bagian lain yang terlibat (jika perlu)
  7. Memfasilitasi dialog damai di antara bagian-bagian itu
  8. Membantu mereka menyepakati jalan tengah
  9. Menyimpulkan dan mengonfirmasi kesepakatan
  10. Memberi sugesti positif sesuai kesepakatan
  11. Mengintegrasikan bagian-bagian menjadi satu kesatuan diri

Di sinilah keajaiban terjadi: solusi datang bukan dari terapis, tapi dari diri klien sendiri. Bagian yang ingin berubah dan bagian yang menolak saling mengungkap alasan mereka. Dalam proses ini, sering kali klien berkata, “Ternyata sederhana ya... kenapa aku nggak kepikiran dari dulu?” Dan terapis hanya tersenyum: karena memang jawaban itu selalu ada di dalam diri mereka.

Mengapa Parts Therapy Efektif?

Kekuatan Parts Therapy ada pada pendekatannya yang klien-sentris. Berbeda dengan terapi yang mengandalkan sugesti atau “pemrograman ulang”, Parts Therapy menghargai setiap bagian dalam diri. Tidak ada yang dianggap ‘salah’—semuanya memiliki niat baik, meski caranya keliru. Misalnya, bagian yang membuat seseorang tetap makan junk food ternyata hanya ingin ia merasa nyaman setelah hari yang berat.

Dengan menghargai semua bagian, klien justru merasa utuh kembali. Mereka tidak perlu “melawan diri sendiri”, melainkan berdamai dan menyatukan suara-suara itu dalam satu arah yang lebih sehat.

Kapan Terapi Ini Cocok Digunakan?

Parts Therapy tepat digunakan ketika ada konflik batin yang jelas. Ciri-cirinya mudah:

  • “Sebagian diriku ingin… tapi sebagian lagi…”
  • “Aku tahu ini nggak baik, tapi tetap kulakukan…”
  • “Aku capek karena terus tarik-menarik dalam hati…”

Contohnya:

  • Seorang perokok ingin berhenti tapi selalu gagal
  • Seorang pekerja keras ingin istirahat tapi merasa bersalah saat libur
  • Seseorang ingin move on tapi tetap menunggu pesan dari mantan

Dalam kasus-kasus seperti ini, terapi konvensional kadang tidak efektif karena tidak menyentuh akar konflik: bagian dalam diri yang belum selesai bicara.

Mengapa Pendekatan Roy Hunter Istimewa?

Roy Hunter menekankan bahwa terapis bukan penyelamat, melainkan penunjuk jalan. Ia tidak menamai bagian-bagian itu dengan istilah seperti “si pengendali” atau “si pelindung”, tapi membiarkan bagian itu sendiri memperkenalkan namanya. Ini memberi ruang bagi klien untuk mengenali makna pribadi dari tiap bagian.

Lebih penting lagi, Roy selalu menekankan: jangan membawa keyakinan pribadi terapis ke dalam sesi. Parts Therapy adalah pengalaman milik klien sepenuhnya. Terapis hanya menemani perjalanan.

Penutup: Mendengar Suara-Suara di Dalam Diri

Sarlito pernah menulis bahwa manusia adalah makhluk kompleks, tetapi dalam kompleksitas itulah terdapat potensi pemulihan. Parts Therapy adalah bentuk modern dari prinsip psikologi itu—mengajak kita menyadari bahwa tidak ada bagian dalam diri yang ingin menyakiti, semua hanya ingin dimengerti.

Dan saat semua bagian sudah saling memahami, tidak ada lagi pertengkaran batin. Yang ada hanyalah harmoni—dan dari situlah, perubahan dimulai.

Ingin mengenal bagian dalam diri Anda yang sedang bertengkar?

Cobalah refleksi kecil:

  • “Apa dua suara paling sering muncul saat aku ingin berubah?”
  • “Apa yang dikatakan oleh bagian yang menolak?”
  • “Apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh bagian itu?”

Jika Anda siap mendengar dan berdamai, mungkin sudah waktunya mengenal Parts Therapy lebih dalam.

“Di dalam dirimu ada ruang dialog yang sunyi—dan di sanalah damai menunggu.”

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung