Attachment Theory: Mengungkap Ikatan Emosional yang Mempengaruhi Hidup Kita

Psikologi

Attachment Theory: Mengungkap Ikatan Emosional yang Mempengaruhi Hidup Kita

Oleh: Yusdi Lastutiyanto

"Cara kita berhubungan dengan orang lain sering kali dipengaruhi oleh bagaimana kita diperlakukan sejak masa kecil." — John Bowlby


Pernahkah Anda merasa sangat bergantung pada seseorang atau merasa cemas saat berpisah dari orang tertentu? Perasaan ini mungkin terkait dengan jenis hubungan yang Anda miliki dengan orang-orang terdekat, terutama sejak masa kecil. Ketahuilah bahwa semua ini bisa dijelaskan dengan Attachment Theory, yang mengungkapkan bagaimana keterikatan emosional kita dibentuk dan memengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain sepanjang hidup.

Siapa Tokoh Dibalik Teori Kelekatan? Attachment Theory pertama kali dicetuskan oleh seorang psikolog bernama John Bowlby pada tahun 1950-an. Ia berpendapat bahwa manusia, sejak lahir, memiliki kebutuhan untuk menjalin hubungan emosional yang kuat dengan orang lain, terutama dengan pengasuh utama, yang dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial mereka di masa depan. Bowlby menyarankan bahwa ikatan ini tidak hanya penting untuk rasa aman, tetapi juga untuk perkembangan psikologis yang sehat.

Apa Itu Teori Kelekatan atau Attachment? Pada dasarnya, Attachment Theory menjelaskan bagaimana pola hubungan kita di masa kecil mempengaruhi cara kita menjalin hubungan di masa dewasa. Ikatan ini terbentuk saat kita masih bayi dan belajar untuk merasa aman, dihargai, dan dicintai oleh orang tua atau pengasuh. Pola-pola hubungan ini berlanjut seiring waktu, mempengaruhi cara kita menghadapi masalah emosional, berinteraksi dengan orang lain, dan mengelola rasa cemas atau kepercayaan dalam hubungan.

Jenis Attachment Menurut Bowlby dan kolaboratornya, Mary Ainsworth, terdapat empat jenis attachment yang dapat terbentuk pada anak-anak. Setiap jenis menunjukkan cara berbeda dalam merespons perasaan aman dan takut. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

  1. Secure Attachment (Attachment Aman) Anak dengan tipe ini merasa aman saat berada dekat dengan pengasuh, dan mereka bisa mengeksplorasi dunia dengan rasa percaya diri. Ketika terpisah, mereka merasa cemas, namun cepat tenang begitu pengasuh kembali.

  2. Anxious Attachment (Attachment Cemas) Anak-anak dengan tipe ini cenderung sangat tergantung pada pengasuh dan merasa cemas atau tertekan saat berpisah. Mereka sering kali mencari perhatian berlebihan dan merasa tidak aman meski pengasuh kembali.

  3. Avoidant Attachment (Attachment Menghindar) Anak dengan tipe ini sering kali menghindari atau menanggapi secara dingin ketika pengasuh pergi atau kembali. Mereka lebih cenderung untuk mengatasi rasa cemas sendiri dan tidak terlalu mencari dukungan emosional.

  4. Disorganized Attachment (Attachment Terorganisir) Tipe ini muncul ketika anak-anak menghadapi situasi yang membingungkan, misalnya ketika pengasuh tidak konsisten dalam merespons kebutuhan emosional mereka. Anak-anak dengan attachment ini seringkali tampak bingung atau bertindak tidak terduga.

Menganalisa Diri Mengetahui jenis attachment kita bisa memberikan wawasan penting tentang hubungan kita dengan orang lain, baik dalam konteks keluarga, persahabatan, maupun percintaan. Dengan memahami pola-pola ini, kita bisa belajar untuk memperbaiki cara kita menjalin hubungan dan menciptakan keterikatan yang lebih sehat di masa depan.

Tertarik Mengenali Pola Anda? Jika Anda penasaran tentang jenis attachment yang Anda miliki, coba ambil waktu sejenak untuk mengisi kuesioner Attachment Style yang telah kami sediakan. Kuesioner ini bisa membantu Anda memahami lebih dalam tentang pola hubungan Anda dan memberikan gambaran apakah Anda cenderung memiliki attachment yang aman, cemas, menghindar, atau bahkan terorganisir. Klik di sini untuk mulai mengisi kuesioner:

Attachment Style Kuesioner.

https://www.psikonesia.com/assessments/attachment-style-gaya-keterikatankelekatan

Dengan memahami jenis attachment Anda atau pasangan. Anda juga bisa mengarahkan diri untuk memperbaiki pola hubungan, mengatasi kecemasan, dan membangun ikatan yang lebih sehat di masa depan. Jangan ragu untuk mulai perjalanan ini dan temukan cara baru untuk meningkatkan hubungan emosional Anda!

Semoga bermanfaat dan Terima Kasih

Jakarta, 4 April 2025

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung