10 Psikolog yang Mempengaruhi Dunia Psikologi
Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang luas dan beragam, yang dapat dilihat melalui pemikir-pemikir terkemuka yang telah memberi kontribusi besar terhadap perkembangan bidang ini. Meskipun masing-masing teoritikus berasal dari aliran pemikiran yang berbeda, setiap dari mereka membawa perspektif yang unik dan berbeda dalam memahami perilaku manusia.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Review of General Psychology edisi Juli 2002 membuat peringkat 99 psikolog yang paling berpengaruh. Peringkat ini didasarkan pada tiga faktor utama: frekuensi kutipan jurnal, kutipan dalam buku teks pengantar, dan tanggapan survei dari 1.725 anggota American Psychological Association (APA). Berikut ini adalah daftar psikolog yang masuk dalam peringkat tersebut. Mereka tidak hanya dikenal luas, tetapi juga memainkan peran penting dalam sejarah psikologi dan memberikan kontribusi penting dalam pemahaman perilaku manusia.
Artikel ini tidak bertujuan untuk menentukan siapa yang paling berpengaruh atau mana aliran pemikiran yang terbaik. Sebaliknya, artikel ini memberikan gambaran tentang beberapa pandangan teoritis yang memengaruhi psikologi dan budaya secara lebih luas.
- B. F. Skinner
B.F. Skinner dikenal dengan behaviorismenya yang kuat. Skinner adalah sosok yang dominan dalam psikologi, dan teknik terapi berdasarkan teorinya masih digunakan secara luas hingga hari ini, seperti dalam modifikasi perilaku dan ekonomi token. Skinner dikenang karena konsep pengkondisian operan dan jadwal penguatan yang ia kembangkan.
- Jean Piaget
Teori perkembangan kognitif Jean Piaget memberikan pengaruh yang mendalam pada psikologi, terutama dalam memahami pertumbuhan intelektual anak-anak. Penelitiannya berkontribusi pada perkembangan psikologi perkembangan, psikologi kognitif, epistemologi genetik, dan reformasi pendidikan. Albert Einstein pernah menyebutkan bahwa pengamatan Piaget tentang perkembangan intelektual anak-anak adalah penemuan "begitu sederhana sehingga hanya seorang jenius yang bisa memikirkannya."
- Sigmund Freud
Saat orang berpikir tentang psikologi, banyak yang langsung teringat pada Sigmund Freud. Karyanya mendukung keyakinan bahwa tidak semua penyakit mental memiliki penyebab fisiologis, dan ia juga menawarkan bukti bahwa perbedaan budaya memengaruhi psikologi dan perilaku. Karya dan tulisan Freud memberi kontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang kepribadian, psikologi klinis, perkembangan manusia, dan psikologi abnormal.
- Albert Bandura
Albert Bandura dikenal dengan teori pembelajaran sosial yang menjadi bagian dari revolusi kognitif dalam psikologi pada akhir 1960-an. Teorinya menekankan pentingnya pembelajaran observasional, 模仿, dan pemodelan. "Pembelajaran akan sangat melelahkan, belum lagi berbahaya, jika orang hanya mengandalkan efek dari tindakan mereka sendiri untuk memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan," Bandura menjelaskan dalam bukunya "Social Learning Theory" (1977).
- Leon Festinger
Leon Festinger mengembangkan teori disonansi kognitif dan perbandingan sosial. Diskonansi kognitif adalah ketidaknyamanan yang Anda rasakan ketika memegang dua keyakinan yang saling bertentangan, seperti merokok meskipun Anda tahu itu buruk untuk kesehatan Anda. Teori perbandingan sosial Festinger menyatakan bahwa kita mengevaluasi ide-ide kita dengan membandingkannya dengan apa yang orang lain percayai. Anda juga lebih cenderung mencari orang lain yang memiliki keyakinan dan nilai yang sama dengan Anda.
- William James
Psikolog dan filsuf William James sering disebut sebagai bapak psikologi Amerika. Buku teks 1200 halaman yang ia tulis, The Principles of Psychology, menjadi karya klasik dalam bidang ini. James juga memberikan kontribusi pada fungsionalisme, pragmatisme, dan mempengaruhi banyak siswa psikologi selama 35 tahun kariernya mengajar.
- Ivan Pavlov
Ivan Pavlov adalah fisiolog Rusia yang penelitiannya tentang refleks terlatih dan pengkondisian klasik mempengaruhi kebangkitan behaviorisme dalam psikologi. Metode eksperimental Pavlov membantu mengalihkan psikologi dari introspeksi dan penilaian subyektif ke pengukuran perilaku yang objektif.
- Carl Rogers
Carl Rogers menekankan potensi manusia, yang memberikan pengaruh besar baik pada psikologi maupun pendidikan. Ia menjadi salah satu pemikir utama dalam aliran humanisme dan berpengaruh dalam terapi melalui terapi berpusat pada klien. Seperti yang dijelaskan oleh putrinya, Natalie Rogers, ia adalah "model untuk kasih sayang dan idealisme demokratis dalam kehidupannya, serta dalam karyanya sebagai pendidik, penulis, dan terapis."
- Erik Erikson
Teori tahapan perkembangan psikososial Erik Erikson membantu menciptakan minat dan penelitian tentang perkembangan manusia sepanjang kehidupan. Seorang psikoanalis yang belajar dengan Anna Freud, Erikson mengembangkan teori psikoanalitik dengan mengeksplorasi perkembangan sepanjang hidup, termasuk peristiwa masa kanak-kanak, dewasa, dan usia lanjut.
- Lev Vygotsky
Lev Vygotsky adalah kontemporer dari beberapa psikolog terkenal seperti Piaget, Freud, Skinner, dan Pavlov, namun karyanya tidak meraih ketenaran yang sama semasa hidupnya. Ini sebagian besar karena banyak tulisannya tetap tidak dapat diakses oleh dunia Barat hingga baru-baru ini. Pada 1970-an, banyak tulisan Vygotsky diterjemahkan dari bahasa Rusia, dan karyanya kini menjadi sangat berpengaruh, terutama dalam psikologi pendidikan dan perkembangan anak.