Women's Mental Health Check (WMHC-12)

PSIKONESIA–WMHC-12 adalah kuesioner self-assessment yang dirancang untuk membantu perempuan memahami kondisi kesehatan mentalnya secara lebih menyeluruh, mendalam, dan relevan dengan pengalaman hidup perempuan modern. Kuesioner ini memetakan 12 dimensi utama kesehatan mental perempuan, mencakup faktor biologis, psikologis, sosial, serta dinamika kehidupan sehari-hari yang sering kali memengaruhi kesejahteraan emosional perempuan — mulai dari depresi, kecemasan, stres, PMS, trauma, beban peran, stigma, hingga kualitas fungsi harian.

Instrumen ini tidak bersifat diagnostik dan bukan pengganti konsultasi profesional. Tujuannya adalah memberikan gambaran awal, meningkatkan kesadaran diri (self-awareness), dan membantu perempuan mengenali area yang membutuhkan perhatian, dukungan, atau langkah pemulihan. Dengan pendekatan yang singkat namun komprehensif, PSIKONESIA–WMHC-12 menggunakan 28 pernyataan dengan skala respons 1–5 untuk memudahkan pengguna mengidentifikasi pola-pola emosional yang mungkin selama ini tidak disadari.

Kuesioner ini diharapkan menjadi ruang refleksi aman bagi perempuan untuk mengenali kondisi mentalnya tanpa penilaian, tanpa stigma, dan tanpa tekanan. Ini adalah langkah kecil, tetapi bermakna, untuk memahami diri sendiri dan mengambil keputusan yang lebih sehat bagi kesejahteraan mental jangka panjang.

Dasar Teori & Sumber Ilmiah:

Kuesioner PSIKONESIA–WMHC-12 disusun berdasarkan berbagai literatur penting dalam bidang kesehatan mental perempuan, seperti Women’s Mental Health – A Clinical and Evidence-Based Guide (Rennó Jr. et al., 2020), Women’s Mental Health: A Comprehensive Textbook (Kornstein & Clayton, 2002), Women’s Mental Health – A Life Cycle Approach (Romans & Seeman, 2006), dan beberapa sumber ilmiah lainnya. Seluruh literatur tersebut menekankan bahwa kesehatan mental perempuan dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan—mulai dari kondisi biologis dan psikologis, tekanan sosial, pengalaman budaya, hingga tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun banyak penelitian membahas kesehatan mental yang terkait kehamilan dan menopause, dua aspek tersebut sengaja tidak dimasukkan dalam kuesioner ini. Tujuannya adalah agar PSIKONESIA–WMHC-12 bisa digunakan secara lebih luas oleh semua perempuan, tanpa memandang usia atau status reproduksi. Dengan tidak memasukkan variabel yang hanya relevan pada kelompok tertentu, instrumen ini menjadi lebih inklusif dan nyaman digunakan.

Konsep-konsep utama seperti mood, kecemasan, PMS, trauma, beban peran gender, stigma, dukungan sosial, resiliensi, somatisasi, dan fungsi harian tetap dipertahankan. Pendekatan ini memastikan bahwa kuesioner tetap memiliki dasar ilmiah yang kuat, tetapi tetap sederhana, mudah diisi, dan relevan bagi perempuan di berbagai tahap kehidupan.

3. Cara Pengisian:

Silakan baca setiap pernyataan dengan tenang dan pilih jawaban berdasarkan pengalaman Anda selama dua minggu terakhir. Tidak ada jawaban benar atau salah, karena setiap respons mencerminkan kondisi Anda saat ini. Jawablah dengan jujur agar hasil yang muncul memberikan gambaran yang paling akurat tentang kesejahteraan mental Anda. Skala penilaian: 1 = Tidak Pernah, 2 = Jarang, 3 = Kadang-Kadang, 4 = Sering, 5 = Sangat Sering.

4. Disclaimer Penting:

Kuesioner ini hanya untuk tujuan edukasi dan refleksi diri.
Instrumen ini tidak bersifat diagnostik dan tidak menggantikan evaluasi profesional.
Jika Anda merasa mengalami krisis mental atau membutuhkan bantuan, segera konsultasikan dengan psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan terdekat.

Penasaran dengan Women's Mental Health Check (WMHC-12) Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

Saya sering merasa gelisah atau sulit menenangkan pikiran.

Saya merasa lingkungan saya memberi dukungan ketika saya membutuhkannya.

Saya sering merasa sedih atau kosong tanpa alasan yang jelas.

Saya pernah mengalami pengalaman tidak aman yang masih memengaruhi emosi saya.

Stres atau tekanan mudah membuat tubuh saya terasa sakit.

Perasaan saya tentang tubuh saya mempengaruhi suasana hati saya.

Menjelang menstruasi, saya merasa lebih sensitif atau mudah tersinggung.

Saya merasa kewalahan oleh masalah atau rutinitas harian.

Saya sering mengalami keluhan fisik tanpa penyebab medis yang jelas.

Menjelang menstruasi, perubahan emosi saya mengganggu aktivitas.

Akhir-akhir ini saya merasa kurang produktif karena kondisi mental saya.

Saya merasa harus terlihat kuat meskipun sedang mengalami tekanan.

Saya merasa memiliki orang yang benar-benar mendukung saya.

Saya dapat menemukan cara untuk tetap kuat saat menghadapi masalah.

Saya merasa kehilangan minat atau motivasi dalam aktivitas sehari-hari.

Saya merasa tidak puas dengan penampilan atau bentuk tubuh saya.

Tuntutan peran saya membuat saya merasa sangat terbebani.

Saya merasa sulit mengendalikan stres dalam hidup saya.

Saya masih merasa takut atau tertekan akibat pengalaman buruk di masa lalu.

Saya merasa harus mengurus terlalu banyak hal sekaligus.

Kondisi emosional saya membuat aktivitas saya terganggu.

Saya takut dianggap lemah jika membicarakan masalah mental saya.

Tubuh saya mudah menunjukkan tanda cemas seperti jantung berdebar atau sulit tidur.

Saya mampu pulih dari situasi emosional yang berat.

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung