Self-Reflection Personality Assessment (SRPA)

Kuesioner Self-Reflection Personality Assessment dirancang untuk membantu Anda memahami lebih dalam aspek-aspek kepribadian Anda, khususnya mengenai bagaimana Anda memandang diri sendiri, berinteraksi dengan orang lain, dan membangun hubungan interpersonal. Kuesioner ini bukan alat diagnostik, tetapi alat refleksi untuk mengeksplorasi pola pikir, perasaan, dan perilaku Anda. Dengan menjawab kuesioner ini, Anda dapat mengenali kekuatan dan area pengembangan dalam kepribadian Anda, serta mendapatkan wawasan yang bermanfaat untuk pertumbuhan pribadi.

Cara Pengisian: Jawablah setiap pernyataan di bawah ini dengan jujur berdasarkan pengalaman dan perasaan Anda. Pilih angka pada skala berikut: 1 = Sangat Tidak Setuju. 2 = Tidak Setuju. 3 = Netral. 4 = Setuju. 5 = Sangat Setuju

Penasaran dengan Self-Reflection Personality Assessment (SRPA) Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

Saya jarang mencoba melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.

Saya sering menganggap masalah orang lain tidak sepenting masalah saya sendiri.

Saya sering menggunakan kelemahan orang lain untuk mencapai tujuan saya.

Saya percaya bahwa saya pantas mendapatkan pengakuan yang lebih besar daripada orang lain.

Saya yakin saya memiliki hak lebih besar atas kesuksesan dibandingkan orang lain.

Saya sering merasa bahwa orang lain tidak cukup baik untuk memenuhi standar saya.

Saya merasa tidak masalah meminta bantuan orang lain untuk keuntungan pribadi saya.

Saya jarang memikirkan bagaimana tindakan saya memengaruhi orang lain.

Saya sulit memberikan pujian tulus atas keberhasilan orang lain.

Saya sering merasa bahwa orang lain iri terhadap apa yang saya miliki atau capai.

Saya merasa terganggu ketika melihat orang lain mencapai kesuksesan yang lebih besar daripada saya.

Saya merasa terganggu jika usaha saya tidak diakui oleh orang lain.

Saya merasa senang mendapatkan pujian atas hal-hal kecil sekalipun.

Saya merasa tidak nyaman jika orang lain tidak memperhatikan kehadiran saya.

Saya yakin hanya orang-orang tertentu yang dapat memahami saya.

Saya lebih sering memprioritaskan kebutuhan saya daripada kebutuhan orang lain.

Saya sering merasa ide saya lebih brilian daripada orang lain.

Saya merasa tidak terlalu peduli terhadap apa yang dirasakan orang lain.

Saya merasa percaya diri ketika orang lain memuji saya.

Saya merasa bahwa keberhasilan saya lebih penting daripada keberhasilan orang lain.

Saya merasa nyaman mengambil keuntungan dari orang lain jika itu membantu saya mencapai tujuan.

Saya merasa pantas mendapatkan perlakuan istimewa di mana pun saya berada.

Saya lebih fokus pada kebutuhan saya sendiri daripada kebutuhan orang lain.

Saya merasa tidak bersalah jika saya memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi.

Saya merasa perlu membuktikan bahwa saya lebih baik daripada orang-orang di sekitar saya.

Saya sering berpikir bahwa orang lain tidak pantas mendapatkan kesuksesan mereka.

Saya sering mencari cara untuk menonjol di antara orang-orang di sekitar saya.

Saya merasa sulit memahami apa yang orang lain rasakan.

Saya sering berusaha agar orang lain memperhatikan dan menghargai saya.

Saya melihat diri saya sebagai seseorang yang istimewa di lingkungan saya.

Saya merasa saya tidak perlu mengikuti aturan yang sama seperti orang lain.

Saya merasa bahwa saya lebih berbakat dibandingkan orang-orang di sekitar saya.

Saya percaya beberapa orang memang ditakdirkan untuk mendukung saya.

Saya terkadang meremehkan kemampuan atau pencapaian orang lain.

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung