Self-Healing Readiness Scale (SHRS) - Kesiapan Menyembuhkan Diri

Kuesioner ini dirancang untuk membantu Anda memahami sejauh mana kemampuan dan kesiapan Anda dalam menghadapi tantangan emosional, mental, dan spiritual melalui self-healing. Dengan mengisi kuesioner ini, Anda akan mendapatkan wawasan tentang kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam proses pemulihan diri.

Petunjuk Pengisian: Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan pilih jawaban yang paling menggambarkan diri Anda pada skala 1 (Sangat Tidak Setuju) hingga 5 (Sangat Setuju). Tidak ada jawaban benar atau salah—jawablah dengan jujur sesuai dengan pengalaman dan perasaan Anda saat ini. Jawaban Anda akan tetap rahasia dan digunakan untuk membantu Anda berkembang lebih baik. Luangkan waktu sejenak untuk merenung sebelum menjawab, karena perjalanan self-healing Anda dimulai dari sini.

Penasaran dengan Self-Healing Readiness Scale (SHRS) - Kesiapan Menyembuhkan Diri Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

Saya tahu cara menenangkan diri saat merasa marah.

Saya belajar dari pengalaman negatif untuk menjadi lebih kuat.

Saya percaya bahwa saya dapat mencapai apa yang saya inginkan.

Saya merasa optimis dalam menghadapi tantangan.

Saya menemukan kedamaian melalui doa atau meditasi.

Saya percaya bahwa memaafkan adalah langkah untuk penyembuhan diri.

Saya merasa hidup saya memiliki makna spiritual.

Saya merasa bersyukur atas kesempatan untuk belajar dari kesalahan.

Saya memiliki hubungan yang positif dengan orang lain.

Saya menghargai orang-orang yang membantu saya.

Saya merasa tidak sendiri ketika menghadapi masalah.

Saya percaya bahwa ada tujuan ilahi dalam hidup saya.

Saya menerima diri saya meskipun saya melakukan kesalahan.

Saya memberikan waktu untuk diri saya sendiri ketika merasa kewalahan.

Saya berusaha menghibur diri saya sendiri saat merasa sedih.

Saya percaya diri bahwa saya dapat menyelesaikan masalah yang saya hadapi.

Saya percaya diri dalam menghadapi tantangan berat.

Saya menyadari reaksi tubuh saya ketika mengalami emosi tertentu.

Saya percaya bahwa setiap pengalaman memiliki makna tersendiri.

Saya merasa mampu mencapai tujuan hidup saya.

Saya merasa pengalaman hidup saya memberikan arah untuk masa depan.

Saya memiliki seseorang yang mendengarkan saya saat saya merasa kesulitan.

Saya percaya bahwa masa depan saya akan cerah.

Saya merasa hubungan saya dengan Tuhan memberikan kekuatan.

Saya memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.

Saya menemukan pelajaran penting dari pengalaman sulit.

Saya mencoba melihat sisi positif dari situasi buruk.

Saya dapat pulih dengan cepat setelah mengalami kegagalan.

Saya merasa puas dengan diri saya sendiri.

Saya berusaha menjaga emosi saya tetap stabil saat menghadapi tekanan.

Saya mencari arti dalam peristiwa yang sulit dijelaskan.

Saya merasa lebih tenang setelah melakukan kegiatan spiritual.

Saya meluangkan waktu untuk bersantai agar tidak terlalu stres.

Saya menerima pengalaman buruk tanpa menolak atau melawan.

Saya fokus pada apa yang sedang saya lakukan saat ini.

Saya dapat tetap tenang ketika menghadapi konflik emosional.

Saya merasa bersyukur atas hal-hal kecil dalam hidup saya.

Saya berbicara dengan seseorang untuk mengurangi stres.

Saya selalu menemukan sesuatu yang bisa saya syukuri.

Saya berusaha untuk melepaskan rasa sakit yang pernah dialami.

Saya tidak terlalu keras mengkritik diri saya sendiri ketika gagal.

Saya merasa didukung oleh orang-orang terdekat saya.

Saya mencari solusi untuk masalah yang saya hadapi.

Saya tetap memiliki harapan meskipun situasi sulit.

Saya dapat mengenali emosi saya tanpa merasa terbebani.

Saya tidak mudah menyerah ketika menghadapi hambatan.

Saya merasa keluarga saya peduli terhadap kesejahteraan saya.

Saya dapat menikmati momen kecil dalam hidup saya.

Saya merasa memiliki kemampuan untuk mengatasi stres.

Saya memiliki teman yang bisa saya andalkan dalam situasi sulit.

Saya merasa mampu mengontrol situasi dalam hidup saya.

Saya mampu mengendalikan emosi negatif saya.

Saya berusaha memahami alasan di balik emosi yang saya rasakan.

Saya dapat memaafkan diri sendiri atas kesalahan masa lalu.

Saya selalu mencari cara untuk mewujudkan impian saya.

Saya merasa diberkahi dengan kehidupan yang saya miliki.

Saya merasa hidup saya memiliki tujuan yang jelas.

Saya tidak menyimpan dendam terhadap orang yang telah melukai saya

Saya merasa lebih lega setelah memaafkan orang lain.

Saya merasa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.

Saya memahami bahwa semua orang pernah mengalami kesulitan.

Saya mencoba untuk tetap berpikir positif dalam situasi sulit.

Saya yakin dapat mengelola tugas yang sulit.

Saya sadar akan pikiran dan perasaan saya tanpa menghakimi.

Saya tetap tenang ketika menghadapi situasi sulit.

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung