CERQ dikembangkan oleh Garnefski, Kraaij, dan Spinhoven (2001) untuk mengukur strategi kognitif yang digunakan seseorang ketika menghadapi pengalaman negatif atau peristiwa stres. CERQ tidak hanya menilai apakah seseorang menghindari atau menghadapi masalah, tetapi juga bagaimana mereka berpikir tentang peristiwa tersebut.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan utama CERQ adalah:
- Mengidentifikasi strategi kognitif individu dalam merespons stres dan pengalaman emosional negatif.
- Membedakan antara strategi adaptif dan maladaptif.
Manfaat dari CERQ:
- Membantu dalam perencanaan intervensi psikologis berbasis cognitive-behavioral therapy (CBT).
- Memberikan gambaran tentang kekuatan dan risiko dalam cara berpikir individu.
- Digunakan dalam penelitian, pendidikan, dan setting klinis.
Cara Pengisian
- Terdiri dari 36 pernyataan, mencerminkan 9 strategi regulasi emosi kognitif.
- Responden diminta membaca setiap pernyataan dan menilai seberapa sering mereka berpikir seperti itu setelah mengalami kejadian negatif.
Gunakan skala berikut: 1 | Hampir tidak pernah saya pikirkan, 2 | Jarang saya pikirkan, 3 | Kadang-kadang saya pikirkan, 4 | Sering saya pikirkan, 5 | Hampir selalu saya pikirkan.
Disclaimer
Kuesioner ini bukan alat diagnosis psikologis resmi. Hasil CERQ bertujuan untuk mengevaluasi gaya berpikir yang dimiliki seseorang dalam menghadapi tekanan emosional. Jika hasil menunjukkan penggunaan dominan strategi maladaptif, konsultasi dengan profesional psikologi sangat dianjurkan.