Kuesioner Pikiran Otomatis (ATQ) dikembangkan oleh Steven D. Hollon dan Philip C. Kendall untuk mengukur frekuensi kemunculan pikiran negatif otomatis yang berkaitan dengan diri sendiri, yang sering muncul pada individu dengan gejala depresi atau gangguan suasana hati. Pikiran ini biasanya muncul secara spontan sebagai respons terhadap situasi stres atau konflik pribadi dan berperan penting dalam membentuk emosi dan perilaku seseorang.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari kuesioner ini adalah untuk:
- Mengidentifikasi seberapa sering seseorang mengalami pikiran negatif otomatis.
- Menjadi alat bantu dalam penilaian awal kondisi psikologis, khususnya dalam konteks gangguan kognitif seperti depresi.
- Memberikan landasan bagi intervensi psikologis seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT).
Manfaatnya antara lain:
- Membantu individu dan profesional memahami pola pikir negatif.
- Meningkatkan kesadaran diri dan kesiapan menjalani terapi.
- Digunakan dalam riset psikologi, pendidikan, dan intervensi klinis
Cara Pengisian
- Kuesioner ini terdiri dari 30 pernyataan.
- Responden diminta menilai seberapa sering mereka mengalami pikiran-pikiran tersebut dalam seminggu terakhir.
- Gunakan skala berikut: | 1 | Tidak Pernah, | 2 | Jarang, | 3 | Kadang-kadang, | 4 | Sering, | 5 | Sangat Sering
- Responden diminta menjawab semua item tanpa mengosongkan.
Disclaimer
Kuesioner ini bukan alat diagnosis klinis, melainkan instrumen skrining psikologis awal. Jika hasil menunjukkan skor tinggi, disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Seluruh data dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk keperluan asesmen atau penelitian.