Kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI) – Versi Indonesia

Deskripsi

Kuesioner ini digunakan untuk mengukur tingkat risiko burnout seseorang dalam konteks pekerjaan. Instrumen ini menilai tiga dimensi utama burnout: Kelelahan Emosional (Emotional Exhaustion), Depersonalisasi (Depersonalization), dan Penurunan Prestasi Diri (Personal Accomplishment).

Tujuan dan Manfaat

Cara Pengisian

Silakan isi pada kolom skor (0–6) yang paling sesuai dengan seberapa sering Anda mengalami kondisi yang dijelaskan dalam pernyataan.

Skala Likert : 0 | Tidak pernah, 1 | Beberapa kali dalam satu tahun, 2 | Sekali dalam satu bulan, 3 | Beberapa kali dalam satu bulan, 4 | Sekali dalam satu minggu, 5 | Beberapa kali dalam satu minggu, 6 | Setiap hari

Disclaimer

Kuesioner ini merupakan alat asesmen psikologis yang digunakan untuk screening awal terhadap tingkat burnout berdasarkan teori Maslach dan rekan-rekannya. Hasil dari kuesioner ini bukan diagnosis klinis, melainkan indikasi umum yang dapat membantu Anda memahami kondisi emosional dan psikologis dalam konteks pekerjaan.

Jika Anda memperoleh skor yang menunjukkan risiko sedang atau tinggi terhadap burnout, disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan profesional kesehatan mental (psikolog, psikiater, atau konselor) guna mendapatkan evaluasi dan penanganan yang lebih akurat dan komprehensif.

Penyalahgunaan atau interpretasi hasil tanpa pendampingan profesional dapat mengakibatkan kesimpulan yang keliru. Semua data yang diisi dalam kuesioner ini akan dijaga kerahasiaannya sesuai dengan prinsip etika psikologi.

Penasaran dengan Kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI) – Versi Indonesia Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

DEPER


Saya merasa menyelesaikan pekerjaan dengan semena-mena, seolah mereka adalah obyek.

Saya merasa setiap pagi lelah karena harus menghadapi hari untuk bekerja.

Saya mempunyai kesan bahwa beberapa rekan kerja membuat saya merasa bertanggung jawab terhadap masalah yang terjadi.

Saya sungguh tidak peduli terhadap apa yang terjadi dengan rekan kerja saya.

Saya menjadi tidak sensitif kepada orang lain ketika saya bekerja.

Saya takut pekerjaan ini membuat saya menjadi tidak peduli.

EX


Saya merasa pekerjaan ini menguras emosi.

Bekerja dengan orang lain sepanjang hari membutuhkan usaha yang besar.

Saya merasa pekerjaan ini membuat lelah secara fisik dan emosional.

Saya merasa frustasi dengan pekerjaan ini.

Saya merasa terlalu keras dalam bekerja.

Terlalu banyak dengan orang lain secara langsung membuat saya tertekan

Saya merasa putus asa dengan pekerjaan.

REDUC


Saya tidak mampu menyelesaikan banyak hal penting dalam pekerjaan.

Saya merasa tidak bersemangat dalam melakukan pekerjaan.

Saya sulit memahami perasaan rekan kerja saya.

Saya tidak mampu mengurus masalah rekan kerja saya dengan efektif.

Dalam bekerja, saya tidak mampu mengendalikan emosi dengan tenang.

Melalui pekerjaan, saya merasa tidak dapat memberikan pengaruh positif kepada orang lain.

Saya tidak mampu menciptakan suasana yang santai dengan rekan kerja.

Saya kurang bersemangat kembali meskipun saat saya dekat dengan rekan kerja saat bekerja.

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung