Kuesioner Luka Batin Terhadap Pernikahan

Kuesioner ini dirancang untuk mengevaluasi dampak emosional dan psikologis dari luka batin dalam pernikahan. Dengan menggunakan skala Likert, kuesioner ini mengukur berbagai aspek seperti perasaan pengabaian, ketidakadilan, dikhianati, dan lain-lain, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan individu dalam hubungan. Tujuannya adalah untuk membantu individu mengidentifikasi perasaan yang mungkin tersembunyi, memahami dinamika hubungan yang memerlukan perhatian, dan memberikan wawasan bagi konselor untuk intervensi yang lebih efektif. Selain itu, kuesioner ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait masa depan hubungan dan kesehatan mental, dengan memberikan panduan untuk perbaikan atau langkah selanjutnya dalam pernikahan.

Penasaran dengan Kuesioner Luka Batin Terhadap Pernikahan Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

Saya merasa kesal karena pasangan saya tidak memahami saya.

Saya merasa tidak cukup baik untuk pasangan saya.

Saya merasa perhatian yang saya berikan tidak sebanding dengan yang saya terima.

Saya merasa lebih baik jika saya keluar dari hubungan ini.

Saya khawatir tentang keselamatan pribadi saya dalam pernikahan ini.

Saya merasa keputusan dalam hubungan ini sering tidak melibatkan saya.

Saya mengalami gangguan tidur karena masalah dalam pernikahan ini.

Saya merasa cemas tentang masa depan pernikahan ini.

Saya merasa telah kehilangan diri saya dalam pernikahan ini.

Saya merasa kebutuhan emosional saya tidak dipedulikan dalam pernikahan ini.

Saya merasa usaha saya tidak diakui oleh pasangan.

Saya merasa lebih sering cemas atau depresi sejak menikah.

Saya merasa tidak ada jaminan bahwa pasangan saya akan selalu mendukung saya.

Saya merasa pasangan saya sering membandingkan saya dengan orang lain.

Saya merasa tujuan pribadi saya terabaikan karena fokus pada pasangan.

Saya merasa pasangan saya tidak menghargai apa yang saya lakukan untuk hubungan ini.

Saya sering merasa marah terhadap pasangan saya.

Saya merasa sulit mempercayai pasangan saya sepenuhnya.

Saya merasa dikhianati oleh tindakan pasangan saya.

Ketergantungan emosional atau finansial membuat saya tetap dalam hubungan ini.

Saya merasa pernikahan ini mempengaruhi kesehatan mental saya.

Saya merasa ada ketidakadilan dalam pembagian tugas rumah tangga.

Saya merasa identitas saya telah berubah sejak menikah.

Konflik dalam pernikahan ini membuat saya stres.

Ada saat-saat di mana saya merasa tidak dihargai dalam hubungan ini.

Saya sering merasa tidak memenuhi harapan pasangan saya.

Saya merasa kontribusi saya dalam pernikahan ini tidak dihargai.

Saya merasa pasangan saya tidak jujur kepada saya.

Saya merasa tegang ketika memikirkan hubungan kami.

Saya merasa sulit untuk meninggalkan pernikahan ini meskipun saya ingin.

Saya merasa terjebak dalam hubungan ini.

Saya merasa tidak aman secara emosional dalam hubungan ini.

Saya merasa frustrasi dengan dinamika hubungan kami.

Saya sering berpikir untuk meninggalkan hubungan ini.

Saya sering merasa diabaikan oleh pasangan saya.

Saya merasa tidak ada harapan untuk perbaikan dalam pernikahan ini.

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung