Kuesioner Kesadaran Diri (KKD)

Diadaptasi dari metode proyektif Christopher Markert (1968): This Person Is You

Deskripsi Umum

Kuesioner Kesadaran Diri (KKD) adalah alat ukur reflektif berbasis skala Likert yang dirancang untuk mengeksplorasi delapan aspek psikologis inti dalam diri individu. Instrumen ini merupakan adaptasi dari pendekatan proyektif simbolik This Person Is You karya Christopher Markert (1968), yang awalnya berupa tes proyektif berbasis pilihan simbol. Dalam versi ini, KKD dikembangkan menjadi instrumen kuantitatif yang memungkinkan individu menilai sejauh mana aspek-aspek psikologis tertentu hadir atau aktif dalam dirinya.

Kuesioner ini bersifat eksploratif dan dapat digunakan untuk keperluan penelitian, pelatihan refleksi diri, asesmen awal dalam proses konseling, atau pengembangan potensi pribadi.

Tujuan dan Manfaat

  1. Mengidentifikasi delapan aspek utama kesadaran diri, yaitu: otonomi, keterhubungan emosional, ketakutan, makna, kontrol, identitas, harapan, dan keberartian.
  2. Mendorong proses refleksi diri terhadap pola pikir, emosi, dan keyakinan personal.
  3. Menyediakan data awal untuk intervensi psikologis atau pengembangan diri dalam konteks pendidikan, terapi, atau coaching.
  4. Menawarkan pendekatan kuantitatif dari instrumen proyektif, sehingga dapat digunakan dalam penelitian psikologi berbasis survei.

 Cara Pengisian

| Skor | Kategori | 1 | Sangat Tidak Setuju, | 2 | Tidak Setuju, | 3 | Netral, | 4 | Setuju, | 5 | Sangat Setuju

 Disclaimer

Penasaran dengan Kuesioner Kesadaran Diri (KKD) Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

Saya merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri saya sendiri.

Saya lebih suka mengatur hidup saya tanpa terlalu bergantung pada orang lain.

Saya merasa nyaman berada dalam hubungan yang hangat dan dekat

Saya kesulitan jika tidak bisa memengaruhi keputusan kelompok.

Saya melihat kegagalan sebagai bagian dari proses menuju keberhasilan.

Saya merasakan kebahagiaan saat bisa berbagi perasaan dengan orang lain.

Saya menghargai keintiman dan koneksi emosional dalam relasi saya.

Saya sering merasa dunia ini penuh ancaman tersembunyi.

Saya cenderung khawatir berlebihan terhadap penilaian orang lain.

Saya merasa lebih nyaman jika saya memegang kendali dalam situasi apapun.

Saya percaya bahwa hidup saya punya tujuan khusus.

Saya memiliki dorongan untuk memimpin atau mengatur situasi.

Saya percaya diri menghadapi tantangan tanpa bantuan orang lain.

Saya memahami siapa diri saya dan apa yang penting bagi saya.

Saya percaya bahwa masa depan saya akan lebih baik dari hari ini.

Saya sering merasa cemas meskipun tidak tahu penyebabnya.

Kehadiran orang terdekat membuat saya merasa utuh.

Saya jarang merasa bingung tentang jati diri saya.

Saya merasa hidup saya bernilai, bahkan dalam hal-hal kecil.

Saya tidak suka jika orang lain mengambil keputusan tanpa melibatkan saya.

Saya berani mengambil keputusan penting tanpa persetujuan orang lain.

Saya sering merenungkan makna dari hidup saya.

Saya merasa mampu menentukan arah hidup saya sendiri.

Saya merasa bahwa saya adalah pribadi yang berharga.

Saya menerima diri saya apa adanya, termasuk kelebihan dan kekurangan saya.

Saya yakin bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

Saya tidak merasa perlu menjadi orang lain agar diterima oleh lingkungan.

Saya merasa tidak aman di lingkungan sosial yang baru.

Saya tetap optimis walaupun menghadapi kesulitan.

Saya mampu menggambarkan diri saya secara utuh kepada orang lain.

Saya merasa tenang saat menjalani hal-hal yang bermakna secara spiritual atau filosofis.

Saya merasa punya arah hidup yang jelas.

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung