Kuesioner Identifikasi Trauma Bonding dalam Hubungan dengan Narsisis

Kuesioner ini dirancang untuk membantu Anda mengidentifikasi adanya fenomena trauma bonding dalam hubungan Anda, terutama jika Anda merasa terjebak dalam siklus cinta yang merusak dengan pasangan yang memiliki kecenderungan narsistik. Trauma bonding adalah ikatan emosional yang kuat yang terbentuk antara korban dan pelaku penyalahgunaan, yang membuat korban merasa sulit untuk keluar meskipun mengalami penderitaan psikologis dan emosional.

Tujuan:

Manfaat:

Cara Pengisian dengan Skala Likert:

Kuesioner ini menggunakan skala Likert 1-5 untuk menilai pernyataan yang diberikan. Berikut cara pengisian: 1: Sangat Tidak Setuju, 2: Tidak Setuju, 3: Netral, 4: Setuju, 5: Sangat Setuju

Baca setiap pernyataan dengan cermat dan pilihlah skor yang paling menggambarkan perasaan Anda tentang hubungan yang Anda jalani.

Disclaimer:

Kuesioner ini hanya bertujuan sebagai alat evaluasi diri dan tidak dapat digunakan sebagai diagnosis profesional. Jika Anda merasa terjebak dalam hubungan yang merusak, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional di bidang psikologi atau konseling untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Trauma bonding adalah fenomena yang serius, dan pemulihan membutuhkan dukungan yang tepat.

Penasaran dengan Kuesioner Identifikasi Trauma Bonding dalam Hubungan dengan Narsisis Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

Saya sering merasa terjebak dalam siklus antara kasih sayang yang diberikan pasangan dan saat dia mengabaikan saya.

Saya takut kehilangan pasangan saya jika saya tidak mengikuti keinginannya

Pasangan saya mulai mengkritik saya lebih sering seiring berjalannya waktu

Di awal hubungan, pasangan saya selalu memberikan perhatian berlebihan.

Saya merasa pasangan saya mulai menarik diri dan mengurangi perhatian terhadap saya

Saya mulai merasa kehilangan jati diri saya dalam hubungan ini.

Saya merasa sangat dihargai dan istimewa saat pertama kali bertemu pasangan saya

Saya merasa diri saya berubah untuk memenuhi keinginan pasangan saya.

Saya merasa terpaksa mengikuti kehendak pasangan agar hubungan tetap baik.

Pasangan saya sering menyalahkan saya atas masalah dalam hubungan ini, meskipun saya merasa bukan penyebabnya

Pasangan saya memberi perhatian atau kasih sayang ketika saya merasa sangat kehilangan, tetapi kemudian menarik diri lagi.

Saya merasa tidak bahagia jika pasangan saya tidak memberikan perhatian atau dukungan.

Saya merasa tergantung pada pasangan untuk kebahagiaan emosional saya, meskipun hubungan ini tidak sehat.

Pasangan saya sering mengubah versi kejadian yang saya alami.

Saya merasa hidup saya bergantung pada perhatian atau kasih sayang pasangan saya

Saya merasa kecanduan pada kasih sayang atau perhatian yang diberikan pasangan saya.

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung