KUESIONER DETEKSI DINI RISIKO PERILAKU TIDAK SEHAT DALAM HUBUNGAN (KDRT-P)

Kuesioner ini dirancang untuk membantu individu mengenali lebih awal pola-pola perilaku pasangan yang berpotensi mengarah pada hubungan tidak sehat, manipulatif, mengontrol, atau bahkan kekerasan emosional, verbal, dan fisik. Tujuannya bersifat preventif, bukan diagnostik.

Kuesioner ditulis dengan pendekatan psikologi relasional dan dinamika kekuasaan (power & control dynamics).

Teori & Variabel yang Digunakan : Instrumen ini disusun dengan mengacu pada beberapa teori utama dalam psikologi relasi dan kekerasan interpersonal. Power & Control Wheel menjelaskan bagaimana seseorang dapat menggunakan kekuasaan untuk mengontrol pasangan. Attachment Theory membantu memahami bagaimana pola kelekatan yang tidak aman dapat memicu kecemburuan, ketergantungan, atau perilaku mengatur. Coercive Control Theory menggambarkan bentuk-bentuk kontrol halus seperti manipulasi psikologis, pembatasan kebebasan, dan tekanan emosional. Selain itu, indikator kekerasan emosional serta kerangka gaslighting dan manipulasi (Stern, 2019) digunakan untuk mengidentifikasi perilaku yang membuat seseorang meragukan diri sendiri.

Berdasarkan teori-teori tersebut, kuesioner ini mengukur enam variabel utama: kontrol dan possessiveness, kekerasan verbal dan emosional, manipulasi, perilaku fisik yang berpotensi kekerasan, pengasingan sosial, serta ketergantungan dan dinamika toxic lainnya. Keenam aspek ini memberikan gambaran menyeluruh tentang tanda-tanda awal hubungan yang tidak sehat, sehingga responden dapat mengenali risiko sejak dini.

Cara Pengisian : Silakan baca setiap pernyataan dengan tenang dan pilih jawaban yang paling menggambarkan pengalaman Anda bersama pasangan dalam 3–6 bulan terakhir. Gunakan skala 0–4, dengan arti: 0 = Tidak Pernah, 1 = Jarang, 2 = Kadang-kadang, 3 = Sering, dan 4 = Sangat Sering atau Hampir Selalu. Tidak ada jawaban yang benar atau salah; yang terpenting adalah menjawab dengan jujur sesuai pengalaman Anda, agar hasil yang diperoleh lebih akurat dan bermanfaat bagi pemahaman kondisi hubungan Anda saat ini.

Disclaimer : Kuesioner ini bukan alat diagnosis dan tidak menggantikan evaluasi profesional.
Jika Anda berada dalam situasi yang membuat Anda merasa takut, terancam, atau tidak aman, prioritaskan keselamatan Anda dan segera hubungi layanan bantuan profesional, pihak berwajib, atau orang terpercaya.

Penasaran dengan KUESIONER DETEKSI DINI RISIKO PERILAKU TIDAK SEHAT DALAM HUBUNGAN (KDRT-P) Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

Pasangan menggebrak meja, pintu, atau menunjukkan kemarahan fisik.

Pasangan mengabaikan saya sebagai bentuk hukuman (silent treatment).

Pasangan melontarkan ancaman emosional saat marah.

Pasangan pernah mengancam akan menyakiti saya.

Saya merasa fisik saya tidak aman ketika pasangan marah.

Pasangan membuat saya meragukan ingatan atau persepsi saya sendiri.

Pasangan mudah cemburu secara berlebihan tanpa alasan jelas.

Pasangan merendahkan saya menggunakan kata-kata yang menyakitkan.

Pasangan sering memeriksa lokasi saya atau meminta bukti keberadaan saya.

Pasangan menuntut pengorbanan besar dari saya tetapi tidak mau memberi balasan setara.

Pasangan memegang tubuh saya dengan keras untuk menghentikan saya pergi.

Pasangan menuntut saya untuk selalu berada di sisinya.

Pasangan menghina kemampuan, tubuh, atau latar belakang saya.

Pasangan menggunakan fisiknya untuk menakut-nakuti saya.

Pasangan marah jika saya tidak membalas pesan dengan cepat.

Pasangan memaksa saya memenuhi kebutuhannya meski saya sedang tidak mampu.

Pasangan tidak suka jika saya bertemu keluarga/teman tanpa dirinya.

Pasangan memutar balikkan fakta untuk membuat saya tampak bersalah.

Pasangan mengontrol keputusan-keputusan penting dengan alasan “untuk kebaikan saya”.

Pasangan sering mengatakan “kamu terlalu sensitif” saat saya tersakiti.

Pasangan membanting barang saat marah.

Saya merasa ruang sosial saya semakin menyempit sejak bersama pasangan.

Pasangan sering membuat saya merasa bersalah atas hal yang bukan salah saya.

Pasangan mengkritik saya dengan nada merendahkan, bukan membangun.

Pasangan menyangkal perilakunya meski sudah jelas terjadi.

Pasangan membuat saya merasa bersalah ketika saya ingin punya waktu sendiri.

Pasangan mempermalukan saya di depan orang lain.

Pasangan pernah menarik, mendorong, atau memperlakukan saya secara kasar.

Pasangan merasa berhak mengetahui setiap aktivitas saya.

Pasangan mengatur dengan siapa saya boleh berteman atau berinteraksi.

Pasangan membuat saya merasa tidak akan ada orang yang mau menerima saya selain dirinya.

Pasangan meremehkan teman atau keluarga saya agar saya menjauh dari mereka.

Pasangan mendikte pakaian, gaya berpakaian, atau cara saya tampil.

Pasangan menggunakan rasa kasihan atau ancaman untuk mengendalikan saya.

Pasangan menyindir ketika saya ingin beraktivitas dengan orang lain.

Saya merasa hubungan ini melelahkan, tetapi saya takut kehilangan pasangan

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung