Coping Strategy Indicator (CSI) dikembangkan oleh Amirkhan (1990) sebagai alat untuk menilai bagaimana individu mengatasi peristiwa yang penuh tekanan. CSI berfokus pada tiga strategi utama coping:
- Problem-solving (pemecahan masalah),
- Seeking social support (mencari dukungan sosial), dan
- Avoidance (penghindaran).
CSI digunakan dalam berbagai setting, mulai dari klinis, pendidikan, organisasi, hingga komunitas.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan:
- Mengidentifikasi strategi coping dominan yang digunakan seseorang ketika menghadapi stres atau masalah.
- Menyediakan dasar evaluasi psikologis yang dapat digunakan dalam intervensi, konseling, atau pelatihan pengelolaan stres.
Manfaat:
- Memberikan wawasan praktis dan psikologis tentang cara seseorang merespons tekanan.
- Mudah digunakan pada remaja, dewasa muda, dan populasi umum.
- Cocok untuk keperluan penelitian atau asesmen pribadi.
Cara Pengisian
- CSI terdiri dari 33 pernyataan, dibagi secara merata ke dalam 3 strategi coping utama.
- Responden diminta menjawab berdasarkan cara mereka mengatasi satu masalah besar terakhir yang mereka hadapi.
Skala Likert 5 poin:
1 | Sama sekali tidak benar, 2 | Tidak benar, 3 | Netral, 4 | Benar, 5 | Sangat benar
Disclaimer
CSI bukan alat diagnosis gangguan mental. Ini adalah alat bantu untuk mengukur gaya penyesuaian psikologis individu terhadap stres. Apabila hasil mengindikasikan dominasi strategi penghindaran atau kesulitan menyelesaikan masalah, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog atau konselor profesional.