EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale) adalah alat skrining psikologis yang dirancang khusus untuk mendeteksi gejala depresi yang muncul pada ibu setelah melahirkan. Kuesioner ini pertama kali dikembangkan oleh Cox, Holden, dan Sagovsky (1987) di Edinburgh, Skotlandia, dan kini telah digunakan secara luas dalam layanan kesehatan ibu dan anak di seluruh dunia.
EPDS adalah kuesioner self-report berisi 10 item yang dirancang untuk mengidentifikasi gejala depresi pada ibu setelah melahirkan. Alat ini bukan alat diagnosis, tetapi berfungsi sebagai skrining awal terhadap risiko depresi pascapersalinan.
Tujuan dan Manfaat
- Tujuan: Menyaring tanda-tanda awal depresi pascapartum, termasuk baby blues dan postpartum depression.
- Manfaat: Membantu ibu, keluarga, dan tenaga kesehatan mengenali potensi gangguan emosi secara dini agar dapat diberikan dukungan dan intervensi yang tepat.
Cara Pengisian
- Jawablah berdasarkan pengalaman Anda dalam 7 hari terakhir.
- Pilih satu jawaban yang paling mendekati perasaan Anda untuk setiap pernyataan.
- Nilai skor sesuai pilihan Anda (0–3 poin per item).
Disclaimer
EPDS bukan alat diagnosis resmi. Skor tinggi tidak berarti Anda mengalami depresi, namun menunjukkan perlunya evaluasi lebih lanjut oleh tenaga kesehatan profesional. Semua jawaban bersifat rahasia dan digunakan untuk membantu pemahaman kondisi emosional Anda.