Clance Impostor Phenomenon Scale (CIPS)

Kuesioner ini dirancang untuk mengukur sejauh mana seseorang mengalami perasaan sebagai "penipu" (impostor) meskipun memiliki bukti keberhasilan dan kompetensi nyata. Orang yang mengalami sindrom ini merasa tidak layak atas pencapaiannya dan takut “ketahuan” bahwa mereka tidak sekompeten yang dilihat orang lain.

Clance Impostor Phenomenon Scale (CIPS)
Dikembangkan oleh Dr. Pauline Rose Clance (1985)

Tujuan dan Manfaat

Cara Pengisian

Beri nilai untuk setiap pernyataan berdasarkan seberapa besar pernyataan tersebut mencerminkan diri Anda. | 1 | Tidak Sama Sekali Sesuai (Not at all true), | 2 | Jarang (Rarely), | 3 | Kadang-kadang (Sometimes), | 4 | Sering (Often), | 5 | Sangat Sesuai (Very true)

Silakan pilih jawaban pertama yang muncul dalam pikiran Anda—hindari terlalu lama berpikir.

Disclaimer

Kuesioner ini bukan alat diagnosis klinis, melainkan instrumen refleksi dan asesmen informal. 

Penasaran dengan Clance Impostor Phenomenon Scale (CIPS) Anda? Silahkan isi kusioner dibawah ini.

Saya sering cemas tidak berhasil meskipun orang lain yakin saya akan sukses.

Saya sering takut gagal dalam tugas baru meskipun biasanya saya berhasil.

Saya jarang menyelesaikan proyek atau tugas sebaik yang saya inginkan.

Saat saya berhasil dan mendapat pengakuan, saya meragukan kemampuan saya untuk mengulang keberhasilan tersebut.

Saya merasa sulit menerima pujian atas kecerdasan atau pencapaian saya.

Kadang saya merasa keberhasilan saya hanyalah karena keberuntungan.

Saya pernah merasa bahwa kesuksesan saya disebabkan oleh kesalahan atau kekeliruan.

Saat orang lain memuji pencapaian saya, saya takut tidak bisa memenuhi ekspektasi mereka di masa depan.

Saya takut orang penting bagi saya akan mengetahui bahwa saya tidak sekompeten yang mereka pikirkan.

Saya kadang merasa keberhasilan saya hanyalah karena kebetulan atau karena kenal orang yang tepat.

Saya takut orang lain akan mengetahui betapa saya sebenarnya tidak sepintar atau sekapasitas itu.

Saya bisa memberi kesan bahwa saya lebih kompeten daripada kenyataannya.

Saya sering membandingkan diri saya dengan orang lain dan merasa mereka lebih cerdas

Jika akan menerima promosi, saya cenderung merahasiakannya sampai benar-benar terjadi.

Saya merasa buruk jika saya tidak menjadi “yang terbaik” atau “spesial” dalam hal-hal yang berhubungan dengan prestasi.

Saya sering berhasil menyelesaikan ujian atau tugas meskipun awalnya takut akan gagal.

Saya cenderung menghindari evaluasi dan takut dinilai orang lain.

Jika saya banyak dipuji, saya cenderung meremehkan pencapaian saya sendiri.

Saya kadang kecewa dengan pencapaian saya saat ini dan merasa seharusnya saya bisa lebih baik lagi

Saya lebih sering mengingat kegagalan dibanding keberhasilan.

Kenali Diri Anda Lebih Dalam, Temukan Potensi Terbaik Anda

Mari bergabung dengan komunitas kami untuk belajar, tumbuh, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Psikonesia hadir untuk menjadi mitra dalam perjalanan Anda menuju kebahagiaan, kedamaian batin, dan pemulihan.

Saya Ingin Bergabung